Jumat, 28 Desember 2012

Biografi Soekarno


Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur,Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..

Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.


Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".

Detik Detik Kematian Sang Presiden 
- Jakarta, Selasa, 16 Juni 1970. Ruangan intensive care RSPAD Gatot Subroto dipenuhi tentara sejak pagi. Serdadu berseragam dan bersenjata lengkap bersiaga penuh di beberapa titik strategis rumah sakit tersebut. Tak kalah banyaknya, petugas keamanan berpakaian preman juga hilir mudik di koridor rumah sakit hingga pelataran parkir.

- Sedari pagi, suasana mencekam sudah terasa. Kabar yang berhembus mengatakan, mantan Presiden Soekarno akan dibawa ke rumah sakit ini dari rumah tahanannya di Wisma Yaso yang hanya berjarak lima kilometer.

- Malam ini desas-desus itu terbukti. Di dalam ruang perawatan yang sangat sederhana untuk ukuran seorang mantan presiden, Soekarno tergolek lemah di pembaringan. Sudah beberapa hari ini kesehatannya sangat mundur. Sepanjang hari, orang yang dulu pernah sangat berkuasa ini terus memejamkan mata. Suhu tubuhnya sangat tinggi. Penyakit ginjal yang tidak dirawat secara semestinya kian menggerogoti kekuatan tubuhnya.

- Lelaki yang pernah amat jantan dan berwibawa, dan sebab itu banyak digila-gilai perempuan seantero jagad, sekarang tak ubahnya bagai sesosok mayat hidup. Tiada lagi wajah gantengnya. Kini wajah yang dihiasi gigi gingsulnya telah membengkak, tanda bahwa racun telah menyebar ke mana-mana. Bukan hanya bengkak, tapi bolong-bolong bagaikan permukaan bulan. Mulutnya yang dahulu mampu menyihir jutaan massa dengan pidato-pidatonya yang sangat memukau, kini hanya terkatup rapat dan kering. Sebentar-sebentar bibirnya gemetar. Menahan sakit. Kedua tangannya yang dahulu sanggup meninju langit dan mencakar udara, kini tergolek lemas di sisi tubuhnya yang kian kurus.

- Sang Putera Fajar tinggal menunggu waktu

- Dua hari kemudian, Megawati, anak sulungnya dari Fatmawati diizinkan tentara untuk mengunjungi ayahnya. Menyaksikan ayahnya yang tergolek lemah dan tidak mampu membuka matanya, kedua mata Mega menitikkan airmata. Bibirnya secara perlahan didekatkan ke telinga manusia yang paling dicintainya ini.

- “Pak, Pak, ini Ega…”

- Senyap.

- Ayahnya tak bergerak. Kedua matanya juga tidak membuka. Namun kedua bibir Soekarno yang telah pecah-pecah bergerak-gerak kecil, gemetar, seolah ingin mengatakan sesuatu pada puteri sulungnya itu. Soekarno tampak mengetahui kehadiran Megawati. Tapi dia tidak mampu membuka matanya. Tangan kanannya bergetar seolah ingin menuliskan sesuatu untuk puteri sulungnya, tapi tubuhnya terlampau lemah untuk sekadar menulis. Tangannya kembali terkulai. Soekarno terdiam lagi.

- Melihat kenyataan itu, perasaan Megawati amat terpukul. Air matanya yang sedari tadi ditahan kini menitik jatuh. Kian deras. Perempuan muda itu menutupi hidungnya dengan sapu tangan. Tak kuat menerima kenyataan, Megawati menjauh dan limbung. Mega segera dipapah keluar.

- Jarum jam terus bergerak. Di luar kamar, sepasukan tentara terus berjaga lengkap dengan senjata.

- Malam harinya ketahanan tubuh seorang Soekarno ambrol. Dia coma. Antara hidup dan mati. Tim
dokter segera memberikan bantuan seperlunya.

- Keesokan hari, mantan wakil presiden Muhammad Hatta diizinkan mengunjungi kolega lamanya ini. Hatta yang ditemani sekretarisnya menghampiri pembaringan Soekarno dengan sangat hati-hati. Dengan segenap kekuatan yang berhasil dihimpunnya, Soekarno berhasil membuka matanya. Menahan rasa sakit yang tak terperi, Soekarno berkata lemah.

- “Hatta.., kau di sini..?”

- Yang disapa tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Namun Hatta tidak mau kawannya ini mengetahui jika dirinya bersedih. Dengan sekuat tenaga memendam kepedihan yang mencabik hati, Hatta berusaha menjawab Soekarno dengan wajar. Sedikit tersenyum menghibur.

- “Ya, bagaimana keadaanmu, No ?”

- Hatta menyapanya dengan sebutan yang digunakannya di masa lalu. Tangannya memegang lembut tangan Soekarno. Panasnya menjalari jemarinya. Dia ingin memberikan kekuatan pada orang yang sangat dihormatinya ini.

- Bibir Soekarno bergetar, tiba-tiba, masih dengan lemah, dia balik bertanya dengan bahasa Belanda. Sesuatu yang biasa mereka berdua lakukan ketika mereka masih bersatu dalam Dwi Tunggal. “Hoe gaat het met jou…?” Bagaimana keadaanmu?

- Hatta memaksakan diri tersenyum. Tangannya masih memegang lengan Soekarno.

- Soekarno kemudian terisak bagai anak kecil. Lelaki perkasa itu menangis di depan kawan seperjuangannya, bagai bayi yang kehilangan mainan. Hatta tidak lagi mampu mengendalikan perasaannya. Pertahanannya bobol. Airmatanya juga tumpah. Hatta ikut menangis.

- Kedua teman lama yang sempat berpisah itu saling berpegangan tangan seolah takut berpisah. Hatta tahu, waktu yang tersedia bagi orang yang sangat dikaguminya ini tidak akan lama lagi. Dan Hatta juga tahu, betapa kejamnya siksaan tanpa pukulan yang dialami sahabatnya ini. Sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh manusia yang tidak punya nurani.

- “No…” Hanya itu yang bisa terucap dari bibirnya. Hatta tidak mampu mengucapkan lebih. Bibirnya bergetar menahan kesedihan sekaligus kekecewaannya. Bahunya terguncang-guncang.

- Jauh di lubuk hatinya, Hatta sangat marah pada penguasa baru yang sampai hati menyiksa bapak bangsa ini. Walau prinsip politik antara dirinya dengan Soekarno tidak bersesuaian, namun hal itu sama sekali tidak merusak persabatannya yang demikian erat dan tulus.

- Hatta masih memegang lengan Soekarno ketika kawannya ini kembali memejamkan matanya.

- Jarum jam terus bergerak. Merambati angka demi angka. Sisa waktu bagi Soekarno kian tipis.

- Sehari setelah pertemuan dengan Hatta, kondisi Soekarno yang sudah buruk, terus merosot. Putera Sang Fajar itu tidak mampu lagi membuka kedua matanya. Suhu badannya terus meninggi. Soekarno kini menggigil. Peluh membasahi bantal dan piyamanya. Malamnya Dewi Soekarno dan puterinya yang masih berusia tiga tahun, Karina, hadir di rumah sakit. Soekarno belum pernah sekali pun melihat anaknya.

- Minggu pagi, 21 Juni 1970. Dokter Mardjono, salah seorang anggota tim dokter kepresidenan seperti biasa melakukan pemeriksaan rutin. Bersama dua orang paramedis, Dokter Mardjono memeriksa kondisi pasien istimewanya ini. Sebagai seorang dokter yang telah berpengalaman, Mardjono tahu waktunya tidak akan lama lagi.

- Dengan sangat hati-hati dan penuh hormat, dia memeriksa denyut nadi Soekarno. Dengan sisa kekuatan yang masih ada, Soekarno menggerakkan tangan kanannya, memegang lengan dokternya. Mardjono merasakan panas yang demikian tinggi dari tangan yang amat lemah ini. Tiba-tiba tangan yang panas itu terkulai. Detik itu juga Soekarno menghembuskan nafas terakhirnya. Kedua matanya tidak pernah mampu lagi untuk membuka. Tubuhnya tergolek tak bergerak lagi. Kini untuk selamanya.

- Situasi di sekitar ruangan sangat sepi. Udara sesaat terasa berhenti mengalir. Suara burung yang biasa berkicau tiada terdengar. Kehampaan sepersekian detik yang begitu mencekam. Sekaligus menyedihkan.

- Dunia melepas salah seorang pembuat sejarah yang penuh kontroversi. Banyak orang menyayanginya, tapi banyak pula yang membencinya. Namun semua sepakat, Soekarno adalah seorang manusia yang tidak biasa. Yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad. Manusia itu kini telah tiada.

- Dokter Mardjono segera memanggil seluruh rekannya, sesama tim dokter kepresidenan. Tak lama kemudian mereka mengeluarkan pernyataan resmi: Soekarno telah meninggal.

Kata Kata Bijak Soekarno
  1. Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak. [Pidato HUT Proklamasi, 1963]
  2. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)
  3. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
  4. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
  6. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
  7. ……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……
  8. Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.
  9. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia
  10. Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya
  11. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.

Tugas IBD (2) Tempat Belanja Terbaik di Dunia


Tempat Belanja Terbaik di Dunia

Bagi para shopaholic, tentunya tertantang untuk mengeksplor tempat-tempat belanja terbaik di dunia. Selain atmosfer yang berbeda, berbelanja di luar negeri tentunya akan menambah wawasan dan pengalaman hidup.
London, Inggris
Selain sebagai kota Metropolis, London juga menyajikan wisata belanja untuk semua selera dan budget. Bila kalian berminat, kalian bisa mengunjungi Bond Street. Didaerah ini kalian akan menemukan butik Jimmy Choo, Gucci, Hermes, dan Chanel. Area ini juga dikenal sebagai pusat perbelanjaan perhiasan merek ternama seperti Tiffany & Co dan juga De Beers.
Paris, Perancis
Siapa yang tidak kenal dengan Christian Dior, Yves Saint Laurent, Chanel, dan Louis Vuitton. Semua koleksinya adalah incaran bagi para pecinta fashion. Paris merupakan kiblatnya mode dunia. Karena berbagai label premium hingga koleksi designer ada dikawasan Prancis ini. Les Galeries Lafayette, Boulevard Haussman adalah pusat perbelanjaan terbesar yang menjual busana desainer-desainer ternama. Setiap Jumat ditempat ini diselenggarakan peragaan busana untuk menampilkan koleksi couture terbaru.  Bagi kalian yang menyukai barang-barang antik, kalian bisa mengunjungi Le Louvre de Antiquaries yang terletak disamping Palais Royal.
New York, Amerika Serikat
Kita semua tahu kalau New York merupakan pusat perbelanjaan di Dunia yang mengagumkan. Disini kalian akan menemukan berbagai koleksi mulai dari barang premium seperti, Macy’s, Bloomingdales, Barneys Saks. Selain itu masih ada lagi sederetan butik perangcang ternama seperti Madison Avenue, yang membuat area disana dijuluki sebagai “the Fashionable Road”. Berjalan didaerah sini, kalian akan merasa seperti Carrie Bradshaw dalam serial “Sex and the City”.
Tokyo, Jepang
Mungkin New York terkenal dengan surganya fashion, tapi di Tokyo adalah surga bagi para pecinta gadget dan barang elektronik, karena kota ini penghasil barang-barang elektronik terlengkap. Salah satu distrik yang bisa memanjakan mata kalian adalah distrik “Ginza”. Disini kalian bisa melihat ruang pamer yang menampilkan gadget terbaru yang berteknologi tinggi, pusat perbelanjaan elegan, toko-toko galeri tradisional hingga kontemporer. Selain itu distrik Omotesando dimana disini terdapat butik-butik perancang ternama.
Madrid, Spanyol
Kota yang terkenal romantis dan seksi ini memiliki pusat berbelanja yang sangat mengagumkan yaitu Salamanca. Salamanca merupakan pusat butik-butik ternama serta rumah mode bagi para desainer. Di kota ini juga terdapat beberapa toko paling eksklusif di kota Madrid. Selama berada di kota ini, mata kalian akan dimanja dengan deretan toko perhiasan mahal dan arsitektur yang unik, serta bangunan berarsitektur cantik yang menakjubkan disepanjang jalan. Diarea ini kalian akan menemukan butik Armani, Versace, Hermes dan Hugo boss, dan juga merek terkenal lainnya.
Magnificent Mile, Chicago, Illinois
Kawasan perbelanjaan yang Hanya berjarak beberapa kilometer dari Danau Michigan ini banyak menampilkan keglamoran sebuah pusat pertokoan, North Michigan Avenue adalah rumah bagi produk-produk ternama seperti Gucci, Neiman Marcus, Lord & Taylor, Brooks Brothers, dan Hermes, serta Bigsby & Kruthers, Di akhir pekan, kawasan perbelanjaan ini selalu disesaki ribuan cloth hunter yang datang dari seluruh dunia.[HN]

Manusia dan Pandangan hidup


A.    PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Sedangkan pandangan hidup itu sendiri bersifat kodrati. karena itu menentukan masa depan setiap manusia. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup itu sendiri. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Pandangan hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

B.    CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan.
Diantara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk mencapai cita-cita tersebut, yaitu :
1. Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri.
2. Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak.
3. Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.

C.   KEBAJIKAN
Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.
Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya : manusia yang hidup bermasyarakat, manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia saling tolong menolong dan saling menghargai sesama umat manusia. Sebaliknya pula manusia saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Ada3 hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
1. Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidak baik.
3. Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.

D.   USAHA / PERJUANGAN
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di inginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia, tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita menginginkan sukses kunci nya kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam artian belajar dengan tekun, rajin dan giat.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan karena kemampuan terbatas itulah menjadi tolak ukur setiap kemakmuran antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian atau keterampilan dari manusia itu sendiri.

E.   KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan allah. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :
1. Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari allah.
2. Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal dan dengan akal manusia berpikir.
3. Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib misalnya kekuatan yang berasal dari allah dan percaya adanya allah sebagai dasar keyakinan.

F.   LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri kita sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
  2. Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
  3. Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
  4. Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
  5. Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
  6. Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu

Manusia dan Tanggung jawab


MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya. Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C itulah kadar pertanggung-jawabannya.
Bila si mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal itu. Tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan alasan capek, segan dan lain-lain. Padahal ia menghadapi ujian.Ini berarti bahwa si mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya, berarti pula ia tidak bertanggung jawab.
Berikut ini diberikan penggambaran bagaimana suatu tanggung jawab diberikan oleh dua orang yang kualitas tanggung jawabnya berbeda.

Widodo ialah seorang pegawai yang tekun dalam melaksanakan tugasnya. Ia datang sebelum waktu kerja dimulai. Tanpa banyak bicara dikerjakan tugasnya. Setelah selesai tugas yang dikerjakan, ia memberikan hasil pekerjaannya kepada atasannya sebagai pertanggungjawabannya. Ia pun tidak banyak hilir mudik dikantomya untuk persoalan kepentingannya sendiri, seperti buang air, mencari inakanan atau minuman. Ia pun pulang pada waktu jam kantomya usai.Bila ada pertanyaan dari atasannya tentang pekerjaan yang dilakukan, ia pun memberikan jawaban secara baik dan pasti. Ia dapat memberikan pertanggungjawaban atas tugas-tugas yang diberikan kepadanya, sehingga konduitenya baik, naik pangkat pada waktunya, dan memperoleh penghargaan khusus waktu tertentu.
Berbeda dengan Hudiyanto yang datangnya terlambat dan pulangnya sering lebih cepat. Sementara waktu kerja ada saja kepentingan pribadinya yang lebih dulu dikerjakan daripada kepentingan kantor, sehingga pekerjaan yang diserahkan kepadanya sering tidak selesai pada waktunya,itu pun masih banyak kekurangan atau kesalahan yang terdapat didalamnya. Bila ia ditanya oleh atasannya, selalu ada saja yang dijawabnya. Yang rumahnya jauh, istri atau anaknya sakit, ada urusan keluarga, ada famili yang meninggal. Karena itu kenaikan pangkat dan gajinya sering ditunda, dan ada gejala ia akan dipindahkan ke tempat lain yang sifatnya hukuman. Hudiyanto bukan orang yang bisa dan mau bertanggung jawab, melainkan ia hanya bisa tanggung menj awab saja.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup berrnasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia menciptakan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesama manusia dan antara manusia dan lingkungan.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dan sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang hams memulihkan ke dalam keadaan baik. Dan sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang hams dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban atau

beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri, atau pihak lain. Dengan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesama manusia, antara manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Manusia dan Keadilan


Manusia dan Keadilan
Setiap kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas nya pasti pernah mengalami perlakuan yang tidak adil. Jarang sekali kita mengalami perlakuan yg adil dari setiap aktivitas yang kita lakukan. Dimana setiap diri manusia pasti terdapat suatu dorongan atau keinginan untuk berbuat jujur namun terkadang untuk melakukan kejujuran itu sangatlah sulit dan banyak kendala nya yang harus di hadapi, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral.
Dampak positif dari keadilan itu sendiri dapat menghasilkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi, karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya sendiri. Dan dengan cara itulah yang dapat menghasilkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam bentuk apapun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan kecurangan.
Arti dari keadilan itu sendiri adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori nya, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang sangat besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai. “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.

Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan kewajibannya. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Adapun macam-macam keadilan sebagai berikut :
1.  Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya.Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (the man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal.
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat.
Dan Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidak keserasian.

2. Keadilan Distributif
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).

3. Kadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
4. Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Sikap jujur itu perlu di pelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemuliaan abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat luhurnya budi pekerti.
Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di landasi oleh kesadaran moral yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal yang baik dan buruk.

Kejujuran besangkut erat dengan masalah hati nurani. Menurut M.Alamsyah dalam bukunya budi nurani dan filsafat berfikir, yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran, ketulusan dalam meneropong kebenaran local maupan kebenaran illahi (M.Alamsyah,1986 :83). Nurani yang di perkembangkan dapat jadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Kejujuran ataupun ketulusan dapat di tingkatkan menjadi sebuah keyakinan atas diri keyakinannya maka seseorang di ketahui kepribadianya.

Dan hati nurani bertindak sesuai dengan norma-norma kebenaran akan menjadikan manusianya memiliki kejujuran, ia akan menjadi manusia jujur. Sebaliknya orang yang secara terus-menerus berfikir atau bertindak bertentangan dengan hati nuraninya akan selalu mengalami konfik batin, ia akan selalu mengalami ketegangan, dan sifatnya kepribadiannya yang semestinya tunggal menjadi pecah. Untuk mempertahankan kejujuran, berbagai cara dan sikap yang perlu di pupuk. Namun demi sopan santun dan pendidikan, orang di perbolehkan berkata tidak jujur apabila sampai batas-batas yang di tentukan.

Kecurangan identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik meskipuntidak serupa benar. Kecurangan adalah apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani nya atau orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan tanpa adanya usaha. Yang dimaksud dengan keuntungan adalah keuntungan yang berupa materi. Mereka yang berbuat curang menganggap akan mendatangkan kesenangan atau kenikmatan, meskipun orang lain menderita karena nya. Kecurangan juga menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasa nya tidak senang bila ada orang yang melebihi kekayaannya, padahal agama apapun tidak membenarkan orang yang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain dan lebih lagi mengumpulkan harta dengan jalan yang curang. Hal semacam itu dalam istilah agama tidak akan di ridhoi oleh allah dan akan mendapatkan dosa yang setimpal.

Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang atau tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Ada peribahasa yang berbunyi “daripada berputih mata lebih baik berputih tulang” artinya orang lebih baik mati dari pada malu. Betapa besar nilai nama baik itu sehingga nyawa menjadi taruhannya. Setiap orang tua selalu berpesan kepada anak-anaknya “jagalah nama keluargamu!” Dengan menyebut “nama” berarti sudah mengandung arti “nama baik”. Ada pula pesan orang tua “jangan membuat malu” pesan itu juga berarti menjaga nama baik. Orang tua yang menghadapi anaknya yang sudah dewasa sering kali berpesan “laksanakan apa yang kamu anggap baik, dan jangan kamu laksanakan apa yang kamu anggap tidak baik!”. Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik berarti pula menjaga nama baik dirinya sendiri, yang berarti menjaga nama baik keluarga juga.

Penjagaan nama baik sangat erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah dari tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan lain sebagainya.


OPINI : Setiap manusia harus adil satu dengan yang lainnya jangan hanya memikirkan egoisnya sendiri. kita diwajibkan untuk saling membantu dan adil. Keadilan sangat di perlukan dan dibutuhkan namun keadilan sekarang tidak berlaku lagi karena siapa yang kuat itu yang menang. Keadilan cuma hanya formalitas yang ada di negara kita buktinya keadilan itu sendiri bisa di beli, rakyat yang kecil selalu di tindas dengan rasa tidak keadilan. Dimana letak dari keadilan itu kalau pemerintah sendiri tidak pernah adil. Seharusnya mereka yang jadi pemimpin bangsa harus adil jangan hanya pandang bulu. Rakyat kecil mengharapkan sebuah keadilan dari negara. Siapa yang salah harus dihukum dan yang benar harus dibebaskan. Keadilan juga harus lebih di tegakkan  jangan cuma karena di beri duit jadi keadilan yang sesungguhnya tidak seperti kenyataannya. Keadilan sangat diharapkan dan perlu penegasan dalam melakukannya.

Rabu, 31 Oktober 2012

Pengalaman yang tak terlupakan di tahun baru


Tahun baru dulu dan sekarang, saya tidak pergi wisata kemana-kemana, cuma di rumah saja menonton acara terlevisi yang biasanya menayangkan film baru-baru atau berinternet ria bersama dengan sahabat saya sejak dari TK, Iswan. Saya pun teringat pengalaman tidak terlupakan dan cukup membuat deg-degan ketika merayakan tahun baru tujuh tahun lalu. Seperti biasa, saya dan sahabat saya sejak TK, Iswan (bukan nama sebenarnya) merayakan tahun baru dengan bermain internet di sebuah warnet yang terletak di jalan HOS Cokroaminoto.
Jam masih menunjukkan pukul 19.00 WIB.
“Pak, Bu”.
“Saya pergi dulu mau tahun baru-an dengan Iswan di rumahnya”, saya berpamitan kepada kedua orang tua. Seperti perkiraan saya, kedua orang tua mengijinkan karena rumah Iswan masih berada satu kampung. Dan butuh dua puluh menit untuk tiba di rumahnya. Saya pun berangkat menuju ke rumah Iswan.
Dua puluh menit, saya sudah tiba di rumah Iswan. Di rumahnya, Iswan menyambut saya dengan hangat. Lalu kami berdua bersantai dulu melihat film di televisi. Sekitar jam 22.00 WIB, kami berdua memutuskan untuk berangkat ke warnet. Seperti biasa, saya dan Iswan melewati jalan Pembela Tanah Air terlebih dulu baru setelah itu melewati jalan HOS Cokroaminoto, tempat warnet “langganan” kami berdua. Di seberang jembatan sebelah selatan yang ada di jalan Pembela Tanah Air ada rumpun bambu yang lumayan rimbun. Tapi ketika berangkat, semuanya berjalan aman dan tidak terjadi apa-apa.
Tiba di warnet “langganan”, kami berdua langsung bermain internet. Tak terasa, kami bermain internet sampai dini hari jam 00.30 WIB. Kami berdua yang sudah lelah dan mengantuk memutuskan untuk pulang. Selama perjalanan kembali ke rumah Iswan, saya mencoba mengobrol dengan Iswan untuk mengatasi rasa kantuk. Iswan pun juga menanggapinya. Jadilah sepanjang perjalanan itu, kami berdua mengobrol seru terkadang diselingi canda tawa.
Ketika tiba di jembatan yang ada di jalan Pembela Tanah Air, saya memutuskan untuk berjalan meninggalkan Iswan dibelakang. Karena teringat sesuatu yang tadi lupa dikatakan kepada Iswin, saya menengok ke belakang. Begitu menengok ke belakang, yang saya lihat bukan Iswan tapi sesosok makhluk dengan mata yang bersinar mengerikan memandang tajam kearah saya. Spontan, saya hanya bisa terdiam beberapa saat hingga Iswan menghampiri dan menegur saya. Setelah agak tenang, saya menceritakan kejadian yang baru saja saya alami kepada Iswan.
“Sudah tidak usah dipikirkan, mungkin saja hanya sinar lampu mobil yang tadi kebeulan lewat sini”.
“Sekarang kamu baca doa saja”, kata Iswan menenangkan saya. Sambil berjalan menuju rumah Iswan, saya membaca doa dalam hati. Tiba di rumah Iswan,
“Betul juga, kalau makhluk gaib tidak diganggu maka mereka tidak akan menganggu kita”, saya mencoba berpikir positif. Iswan hanya mengangguk mendengar perkataan saya.

Pesan Orang Tua Sangat Berarti (refererensi hidup)

Beberapa tahun yang lalu,Aku,Regian masih duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar. Badanku kecil,kurus,dan aku adalah anak sulung dari 3 bersaudara. Pada siang hari itu,aku sangat ingin bermain dengan teman-temanku. Tetapi,ibuku tidak mengizinkanku bermain di luar sana. Aku tak tau apa alasannya yang jelas dia tidak mengizinkanku. Mungkin,karena saat kecil menurutnya aku sangat nakal. Bisa saja kan? Dan,benar...aku membantah apa pesan orangtuaku. Aku keluar rumah karena aku tahu ada temanku di luar sana yang sedang bermain bersama-sama. Di luar sana,ada dua orang temanku yang bernama Dipo dan Bisma.
Di siang hari itu,ku lihat mereka sedang bercengkerama bersama dan langsung saja aku hampiri mereka. Tiba-tiba saja,Dipo berkata padaku dan mencemoohku,"Yah,egi kerjaannya di rumah terus lo...anak mami!". Aku yang mendengarnya sangat kesal dan ingin sekali mencemoohnya. Ya,sama seperti apa yang dia lakukan padaku. Tetapi,tebak...apa yang ku lakukan? Aku malah melempar Dipo dengan batu kecil (kerikil). Sayangnya,kerikil itu salah sasaran. Kerikil yang kulempar malah mengenai temanku yang lainnya yang bernama Bisma! Cerobohnya aku!!!
Hem,jika aku sudah biasa menyebut nama Allah pada saat itu,aku pasti akan katakan,"Astagfirullahaladzim..." hanya saja aku masih kecil dan sangat polos jadi pada saat itu aku tidak mengatakannya. Hehehehe...
Temanku Bisma,hanya terdiam. Kalian pasti tau pepatah yang berbunyi,"Diam-diam menghanyutkan." Begitulah Bisma. Tanpa ba-bi-bu dia langsung mengambil batu yang ukurannya tidak sebanding dengan kerikil yang mengenai kakinya. Besar. Aku tidak takut dengan batu itu. Yang kutakutkan hanyalah,"Apa yang akan dia lakukan dengan batu itu?" Aku menunggu. Tentu saja,dia tidak akan tinggal diam dengan memegang batu yang berukuran besar. "Buuuk!!!!!!" Begitulah kurang lebih suara yang dihasilkan oleh batu itu. Tepat sasaran. Pastinya. Bisma tidak sepertiku yang salah sasaran. Bisma mahir dalam melempar. Buktinya saja batu yang tadinya dipegang olehnya sekarang sudah membuat sebuah sobekan kecil di bawah kelopak mata kiriku. Aku berfikirnya itu kecil,karena sekarang aku sudah beranjak dewasa. Aku tidak takut akan darah. Masalahnya adalah,saat kejadian pelemparan batu...aku masih berusia kurang lebih 6tahun. Tak kuasa aku menahan sakit,nyeri dan pedihnya. Lalu, aku menangis karena aku tak tahu harus berbuat apa lagi.  Menjerit sekencang yang aku bisa. Darah yang dihasilkan oleh sobekan itu mengalir ke pipiku. Amis. Merah.  Samar-samar,aku melihat teman-temanku menaiki sepeda mereka dan meninggalkanku yang kesakitan. Mereka pergi dan mengayuh sepeda menjauhi tempat dimana aku berdiri. Aku sangat benci Dipo&Bisma pikirku. Teman macam apa mereka telah membuat sobekan di kulitku? Ini tidak sebanding. Aku salah,memang. Tapi tidak adil rasanya. Aku melemparinya dengan kerikil yang bahkan jika terkena tak akan ada perih atau darahnya. Berbeda dengan Bisma. Dia tidak segan-segan memakai batu yang lebih besar.
Tak lama kemudian setelah aku menangis dan berteriak kesakitan,Mamaku keluar dari rumah. Tentu saja beliau khawatir. Mama bingung dengan apa yang terjadi kepadaku. Mama melihatku memegang pipi dengan tanganku. Beliau bertanya padaku,"Apa yang terjadi?Egi kenapa? Kenapa bisa sampai seperti ini,nak? Coba mama lihat..." Ragu. Ku buka pelan-pelan luka sobekan yang sebelumnya ku tutupi dengan telapak tanganku. Mama yang melihatnya darah mengalir di atas pipi anaknya tidak akan tinggal diam. Mama bertanya padaku siapa yang melakukan ini semua. Aku berkata jujur. Aku tidak berfikiran lagi untuk melindungi apa kesalahan teman-temanku. Kusebatkan nama Bisma.
Setelahnya,Mamaku emotivasiku untuk kuat. Mama menarik tangan dan membawaku ke kediaman Bisma yang rumahnya pun tidak jauh dari rumahku. Ternyata,Bisma tadi tidak pulang ke rumah. Bisma dan Dipo mungkin bersepeda berkeliling kompleks perumahan. Ah,masa bodo. Aku sudah sakit hati.
Mama bercerita kepada orang tua Bisma yang juga sudah cukup akrab dengan Mama. Ayah Bisma bertanya kenapa,siapa dan mengapa dengan apa yang sudah terjadi. Mamaku yang terbawa emosi pada saat itu menghiraukan pertanyaan-pertanyaan itu. Mama menggerutu kepada Ayah Bisma. Mama bercerita bahwa yang telah mengenaiku ini adalah anaknya sendiri dengan melempariku dengan batu. Ayah Bisma tidak tinggal diam. Dia menawariku untuk mengantarku ke rumah sakit atau klinik terdekat. Tidak jauh dari rumah Bisma,ada sebuah ambulance nganggur yang masih berfungsi tentunya. Kebetulan sekali,bukan?
Sebelumnya,kalian yang membaca cerita ini harus tau tentang Phobia. Phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian. Waktu aku berumur 6 tahun,aku phobia terhadap Ambulance. Aku berfikir bahwa Ambulance itu berisikan mayat yang akan dikuburkan nantinya. Aku tidak ingin mati. Tapi,tentu semua juga tidak ingin. Hanya saja kematian pasti akan datang dengan sendirinya. Kalian bayangkan saja,aku phobia terhadap Ambulance. Tapi aku harus menaikinya. Karena,satu-satunya kendaraan yang bisa membawaku ke klinik hanyalah Ambulance.
"Mamaaaaaaaaaaaaaaa! Egi tidak ingin mati,Maaaaaaaaaaaaaaa! MAMAAAAAAAAAAAAAA! Aku masih mau hidup,Ma. Egi takuuuuuuuuuuuuut. Egi tidak mau dikubur,Ma!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Seperti itulah kronologis peristiwa di dalam ambulance. Aneh. Memalukan jika diingat-ingat. Untungnya saat ,itu hanya phobia kecil. Buktinya,aku tidak takut dengan ambulance sekarang.
Oke,kembali ke cerita. Sesampainya di klinik,aku darahku sudah tercampur dengan air mata. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi lagi nanti. Aku mengikuti kemana jalan suster yang mengarahkan. Mama selalu di sampingku,sampai akhirnya aku masuk ke sebuah ruangan dan aku pingsan. Aku tidak bisa merasakan apapun saat itu. Aku dibius lebih tepatnya.
Jadi,hidup ini bukanlah soal bagaimana kamu bisa bersenang-senang. Tetapi,hidup itu adalah bagaimana kamu bisa mendengar,melaksanakan pesan orang tua untuk kesenanganmu nantinya. Tidak ada satupun orangtua yang menyesatkan anaknya. Tidak ada satupun orangtua yang ingin anaknya sedih,tersakiti apalagi sampai terluka. Hidup memberiku banyak pelajaran. Aku bersyukur telah lahir dan hadir di dunia ini. Aku benar-benar bisa melihat keindahan dunia. Tentu saja ini adalah karunia Allah Swt. Dan aku bahagia sekali bisa berdiri sehat wal'aviat sekarang.
Pesan orangtua bukanlah pesan kuno,ketinggalan jaman atau apalah itu. Itu pesan berarti. Apalagi pesan seorang Mama. Jika saja,orangtua menyuruhmu untuk tidak melakukan yang hal dia perintahkan,turutilah. Kepada siapa lagi kita harus berterimakasih karena lahir di dunia kalau bukan karena orangtua? Orangtua tidak pernah menuntutmu untuk menjadi seorang artis,pembalap,dokter,ataupun pengusaha, Mereka hanya ingin kamu bahagia dan kamu baik-baik saja. Karena,sampai kapanpun juga kasih sayang orangtua tidak akan dapat dibeli sekalipun dengan permata mewah. Ingatlah pesan orangtuamu,kawan! Mereka selalu sayang dan berdoa untukmu.

Referensi Ilmu Budaya Dasar


 Ilmu budaya dasar adalah mata kuliah dasar umum (MKDU) yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa di perguruan tinggi. Buku ini dipersiapkan untuk menjadi acuan perkuliahan bagi mahasiswa. Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menunjang pembentukan kepribadian dan kompetensi profesional seorang lulusan perguruan tinggi sebagai persiapan mahasiswa memasuki lingkungan kerja. Sebagaimana layaknya buku teks, pembahasannya disusun berdasarkan silabus mata perkuliahan yag telah ditetapkan. Selain itu juga dilengkapi dengan soal latihan. Dengan penyajian yang praktis dan sederhana, diharapkan pengguna buku ini dapat mencapai tujuan pembelajaran yang dimaksud.
            Dengan membaca buku ini, mahasiswa diharapkan natinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudaaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa diharapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif. Salah satu sifat penting buku ini ialah bahwa IBD bukan pelajaran sastra, bukan filsafat, bukan sesuatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Sesuai dengan namanya Ilmu Budaya Dasar, buku ini hanya memberikan dasar-dasar yang cukup kuat kepada mahasiswa untuk mencari hubungan antara segala segi kebudayaan dalam hubungan usaha yang terus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan, dalam berbagai bentuk, serta hubungannya dengan alam semesta, Tuhannya, masyarakatnya dan juga penemuan dirinya sendiri. Pendeknya dalam mencari hidup yang dirasanya lebih bermakna. Ini tentu menyangkut sikap moral yang diharapkan memperlengkapi mahasiswa dengan pengalaman luas yang padu yang akan membimbingnya kearah pembentukan ukuran-ukuran, rasa dan nilai-nilai dengan tidak bergantung pada orang lain.
            Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian buku ini. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.   Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2.   Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
            Menunjuk kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam buku ini, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.      Manusia dan kebudayaan
2.      Manusia dan cinta kasih
3.      Manusia dan keindahan
4.      Manusia dan penderitaan
5.      Manusia dan keadilan
6.      Manusia dan pandangan hidup
7.      Manusia dan tanggung jawab
8.      Manusia dan kegelisahan
9.      Manusia dan harapan
10.  Manusia dan kematian
 http://shofazakiya.blogspot.com/2011/06/resensi-ilmu-budaya-dasar-berdasarkan.html